29 Desember 2008

Artis Konsumen MELILEA


Apa Kata Mereka ?

” Parasit hidup membiak pada system perut yang kotor” (Dr. Robert Gray USA)

“Cucilah usus anda supaya anda merasa 20 tahun lebih muda. Jika setiap orang menjalankan cuci usus, niscaya 95 % klinik akan tutup karena kekurangan pasien “.( Dr. Victoriron USA )

“Cuci usus akan menghilangkan sembelit, rasa lesu, penyakit lemah pencernaan, sakit sendi, sakit pinggang, perut kembung, kencing manis, dan lain-lain”. ( Dr,. Norman Walker, Dsc, Phd. USA )

“Saya telah mengalami bahwa banyak kasus pembedahan dapat dielakkan dengan cara mencuci usus, karena 90% dari penyakit manusia dimasa kini disebabkan oleh usus yang kotor dan tidak berfungsi dengan normal”. ( Sir Arbuthnot Lane, MD, London )

“Makanan yang tersumbat dalam sistem perut akan bertukar menjadi bahan buangan yang berbahaya yang secara tidak langsung meracuni tubuh kita lalu mendatangkan penyakit dan mempercepat penuaan ” .( Mal Nikoff, pakar pantologi pemenang hadiah nobel )


” Makan makanan yang tidak berpolusi ( 0% polusi ) akan membantu tubuh kita :

  1. Melakukan detoksifikasi ( pembuangan racun dari dalam tubuh )
  2. Memperkuat sistem kekebalan
  3. Membentuk pola hidup seimbang
  4. Membantu proses peremajaan sel-sel tubuh dan menghambat penuaan secara berkesinambungan. ( Dr. Barlev Lenson , Jakarta )

” Henry B. Beyler seorang Doktor Amerika telah membuat 4 ( empat ) kesmpulan dari pengalaman beliau di bidang kesehatan selama 55 tahun “:

  1. Penyebab segala penyakit bukan dari bakteri , melainkan racun/toksin yang berawal darikeracunan makanan. Toksin /rasun ini menyebabkan rusaknya tissue sehingga terjangkit bakteri.
  2. Dalam banyak kasus penggunaan untuk obat penyembuhan penyajit berbahaya , efek samping dari obat penyembuhan berbahaya , efek samping dari obat tersebut dapat membawwa maut/kematian.
  3. Makanan organic adalah pilihan terbaik untuk merawat penyakit dan menguatkan tubuh.
  4. Naturopati memadukan teori dan praktikal pemahaman obat alami , manusia mengalami sakit karena toksin yang terkumpul secara terus menerus di dalam tubuh.

Tingginya bahaya polusi dan hal - hal yang berbau kimiawi, mengundang sebagian orang untuk mulai menyadari pola hidup sehat. Salah satunya, dengan mengkonsumsi makanan organik, yakni bahan makanan yang bebas kimia. Beberapa artis pun mengikuti trend positif makanan organik.


Melly Manuhutu
"Buka Toko & Parsel Organik"

meli.jpg

Saat mengandung tiga tahun lalu, Melly gemar mengonsumsi sayuran organik. Kebetulan, di depan rumahnya di kawasan Ciburial, Puncak, terbentang kebun sayur dan buah organik milik tetangga. Sayangnya, Melly keguguran. Ia kembali ke Jakarta namun tidak meninggalkan hobinya mengonsumsi sayur dan buah organik.

Apalagi, ia sudah merasakan khasiatnya. “Dulu aku sering kena batuk-pilek. Tapi, percaya enggak percaya, selama mengonsumsi segala macam bahan makanan yang organik, aku merasa lebih sehat. Rasanya juga lebih fresh, enak di perut, dan kulit jadi bagus,” ungkap Melly.

Sophie Navita

"Anak Sampai Pembantu Makan Sayur Organik"

shopie.jpg

Seperti halnya Lucy, Sophie juga tahu soal khasiat makanan organik dari kegemarannya membaca. “Tapi waktu mau cari makanan organik, susah banget. Lalu, waktu hamil, aku berniat mengonsumsi makanan sehat. Nah, mulai, deh, aku hunting makanan organik yang kandungan kimianya betul-betul nol. Waktu itu, hanya bisa didapat di sebuah supermarket yang segmennya orang bule di Jakarta,” ujar artis cantik ini.

Meski harganya tiga kali lipat dari bahan makanan yang biasa, “Demi anak yang ada dalam kandungan, saya tetap membeli.” Ketika Rangga Namora Putra Bharata (11 bulan) mulai diperkenalkan pada makanan padat, Sophie memberinya sayuran organik.


Lucy Rahmawati
"Menabung Untuk Hari Depan Yang Sehat"

lucy.jpg

Dari bacaan yang dilahapnya, personel AB Three ini jadi merasa takut karena di mana-mana orang menggunakan pestisida, bahan pengawet, bahan kimia, pengawet, dan lainnya untuk mengolah bahan makanan. “Termasuk untuk makanan bayi. Padahal, semua itu bikin daya tahan tubuh bayi ringkih dan kalau terlalu lama menumpuk di tubuh, bisa jadi racun dan sumber penyakit,” ujarnya serius.